Ini adalah rumah 108
anak jalanan, di sini ada seorang ayah bagi 108 anak jalanan, namanya Shi Qinghua,
ia adalah seorang Kristen biasa. Baru-baru ini, Jaringan Rakyat menyiarkan wawancara dengan Shi Qinghua, ia mendirikan sekolah Cahaya Kasih Beijing, menyediakan asrama dan pendidikan
gratis untuk anak-anak jalanan, dan anak-anak cacat dari seluruh negeri.
Ini semua hanya berasal
dari rasa syukur, kesalehan dan
imannya. Tangan kanan Shi Qinghua terdapat cacat bekas luka bakar,
tragedi itu membuat mereka sekeluarga secara diam-diam
berpindah dari surga ke neraka
selama. Awalnya rumah
lamanya berada di Anhui, Shi Qinghua bekerja di
bidang perdagangan luar negeri,
istrinya menjalankan sebuah toko
pakaian, dan memiliki seorang anak laki-laki yang lincah dan lucu, hidup merka sangat bahagia. Di luar dugaan, tahun 1997 saat Festival
Musim Semi, karena tetangga yang
menyimpan kembang api dan menyebabkan
kebakaran, akibatnya mereka sekeluarga 3 orang mengalami luka
bakar yang parah. Anak lelaki mereka yang masih kecil, dan istrinya yang
menderita sakit jiwa karena tidak tahan menanggung beban yang berat…..
Menghadapi persoalan berat yang datang secara tiba-tiba, tapi pria tangguh ini
tidak menyerah, dan bertekat untuk membawa istri dan anaknya untuk berobat ke Beijing, namun nasib berkata lain, setelah 2 kali pengobatan yang
singkat, mereka tidak punya apa-apa lagi, dan terpaksa menjadi gelandangan di
jalanan.
Selama periode ini, masyarakat seolah telah meninggalkan
mereka, tapi anak-anak jalanan justru membantu mereka,
anak jalanan sering membagi makanan yang mereka peroleh dari mengemis dengan
keluarga ini. Pada saat ini juga, Tuhan
mengulurkan tangan kasihnyaNya kepada keluarga
ini, ia menerima selebaran Injil
yang diberikan oleh seorang pria. Dia tahu bahwa Yesus
pernah membuat orang buta melihat,
orang tuli mendengar, orang gila sembuh,
orang mati bangkit, dan akhirnya disalibkan agar dosa-dosa dunia
mendapat pengampunan, dan hatinya sangat tersentuh.
Keesokan harinya, mereka sekeluarga pergi ke gereja,
kehangatan kasih dari saudara dan saudari membawa mereka
ke hadapan Allah, dan hati mereka
kembali dipenuhi dengan harapan. Dengan bantuan dari Federasi
Amal China dan masyarakat, istri dan anak Shi Qinghua
menyelesaikan operasi terakhirnya, ia juga memulai usaha
menjual sejumlah buah dan sayuran. Ketika kehidupannya mulai
membaik, ia teringat kepada anak-anak jalanan yang telah
mengulurkan tangannya untuk membantunya,
ia khawatir apakah mereka tidak akan
diganggu, apakah tidak akan kelaparan.
Dia dengan susah payah berusaha untuk menemukan 7 anak jalanan yang berkeliaran di jalan, dan di bawah jembatan, dan membawa mereka ke sisinya. Hari-hari pertama sangat sulit, Shi Qinghua sekeluarga dan tujuh anak jalanan bersama tinggal di sebuah bungalow di halaman sebuah rumah yang rusak, dan hidup dengan mengandalkan Shi Qinghua untuk mencari nafkah. Tapi Shi Qinghua mulai mempertimbangkan masa depan mereka untuk jangka panjang, ketika itu ia timbul ide, untuk membantu lebih banyak anak-anak jalanan dan agar mereka bisa menikmati kehangatan sebuah keluarga, di saat yang sama, juga agar mereka mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang layak. Istrinya sangat mendukung dia: "Baiklah, pada saat yang paling sulit, yang membantu kita adalah orang-orang baik hati di masyarakat, dan sekarang kita harus berusaha untuk membalas budi, ini adalah hal yang memuliakan Allah dan berguna bagi manusia, Allah pasti berkenan."
Pada tahun 2004, dengan bantuan
orang-orang yang baik hati, Shi
Qinghua mendirikan rumah Cahaya Kasih, khusus untuk menampung anak
jalanan, anak cacat dan yatim piatu, juga anak-anak miskin dari berbagai daerah
di seluruh Cina, dan memberikan asrama yang sepenuhnya gratis. Pada waktu itu sekolah
Cahaya Kasih masih belum terkenal di masyarakat, seluruh
sekolah hanya bergantung pada Shi Qinghua seorang.
Mereka pernah hanya memiliki makanan untuk 1 kali makan saja, juga pernah hanya
makan 1 kali dalam sehari. Mereka pernah bergurau dan berkata : "Karena
bernama "Cahaya Kasih", artinya mereka miskin
sampai habis dan hanya tersisa kasih." ("Cahaya Kasih" dalam bahasa Mandarin "Guang Ai", dan
"Guang" juga bisa berarti "habis"). Anak-anak memanggil Shi
Qinghua dengan sebutan "Papa Sawi Putih", karena
makanan pokok mereka hanyalah
sawi putih. Dalam videonya Shi Qinghua mengenang kembali pengalaman itu, "hanya sawi putih
besar yang agak murah, dimasak dengan berbagai macam cara, sampai akhirnya,
tidak ingin memakannya lagi", anak-anak juga berkata, "aku juga makan sampai bosan dan
ingin protes, tapi protes tersebut tidak ada hasilnya."
Di saat yang paling sulit, ada seorang bos perusahaan
yang mengundang saya untuk menghadiri
pesta. Melihat penuh
makanan lezat, saya teringat
anak-anak yang hanya makan sawi putih,
saya tidak makan, dan mulai menangis. "Guru Shi, mengapa engkau
menangis?" Mereka bertanya pada saya. Saya berkata: Saya benar-benar
tidak bisa makan, saya memiliki
lebih dari 100 anak, dan mereka
bahkan belum pernah melihat makanan
seperti ini.
Bos tersebut sangat terharu dan memutuskan untuk makan malam hari itu tidak jadi dimakan, dan menbungkus makanan itu untuk dikirimkan kepada anak-anak. Guru Shi Qinghua mengatakan, semua kesulitan ini tidak mempengaruhi tekadnya untuk menampung anak-anak jalanan. Semakin lama makin banyak orang yang tahu cerita guru Shi dan anak-anaknya, sering relawan datang untuk membantu, menyumbangkan uang dan barang-barang untuk keperluan sekolah anak-anak.
Musim gugur yang lalu, ada seorang relawan yang bekerja di
sebuah perusahaan periklanan bertanya kepada Shi Qinghua,
ada sebuah iklan, yang berharap untuk
menyuting Shi Qinghua dan rumah Cahaya Kasih-nya. Membuat iklan? Shi Qinghua
ragu-ragu. Sebenarnya ada banyak orang yang menduga Shi Qinghua memiliki
motifasi yang tidak murni, jika bukan demi
nama berarti demi keuntungan, ditambah lagi
bagaimana jika saat iklan di siarkan,
akan menarik lebih
banyak anak, untuk menghidupi anak-anak yang ada sekarang saja sudah menguras
tenaga. Tapi jika tidak melakukannya? Anak-anak makan gratis
sehari 3 kali dan pakaian akan menjadi masalah, apalagi
untuk membuat rumah Cahaya Kasih menjadi
standart.
Pertemuan sekolah diadakan dua kali, Shi Qinghua
memutuskan – membuat iklan! Iklan
diproduksi mengambarkan keadaan sulit di awal berdirinya rumah
Cahaya Kasih, di film itu, kepala
sekolah Shi seorang diri berlari naik
turun lantai atas dan bawah untuk memindahkan batubara, memasak, mengajar, membuat kamar, dan mengantar anak pergi ke rumah sakit. "Yang
tidak saya pikirkan adalah, setelah iklan
ditayangkan, benar-benar mengubah
kehidupan kami. Volunteer terlalu
banyak, yang terbanyak bisa datang 700-800 orang dalam sehari, dan mengganggu kehidupan normal anak-anak, karena itu lebih baik pindah ke
tempat lain, sehingga anak-anak bisa hidup dengan baik. "
Shi Qinghua dari iklan tersebut
mendapatkan 200,000 Yuan, dan seluruhnya diinvestasikan untuk biaya sewa sekolah dan
asrama baru yang terletak di Tongzhou, dan lagi relawan dari berbagai tempat dan lembaga kasih mulai menyumbangkan makanan, pakaian dan
perlengkapan sekolah untuk mereka. "Kami
bisa makan daging setiap kali makan,
anak-anak dapat minum
susu dan makan telur setiap hari,
kami memiliki perpustakaan besar, dan ruang komputer, ruang kesehatan, dan ruang musik, kian lama kami kian seperti sekolah pada umumnya."
Dengan bantuan seorang profesor musik, sekolah juga menawarkan pada anak-anak pendidikan musik yang baik, dalam latar belakang video, anak-anak memegang lilin, dan menyanyikan "Ode to Love." Saat lagu keluar dari mulut anak-anak yang hidupnya telah diubahkan oleh kasih sejati, dan membawa kekuatan yang membuat orang sangat terharu. Guru Shi dengan bangga mengatakan: Di Wangfujing mengadakan konser. Saat masuk, semua penjaga tidak senang, karena anak-anak tidak aturan, tapi setelah seluruh konser diadakan, mereka terkejut. Anak-anak yang pernah menjadi gelandangan, dengan baju acak-acakan, dan tuli terhadap nada, tetapi mereka dapat memainkan biola dengan baik di aula musik. Anak-anak tidak hanya memperoleh pengaruh di dalam musik, lebih lagi banyak anak yang memperoleh penghiburan dan kesembuhan dari jiwanya yang terluka melalui musik. Ada anak-anak yang memiliki kecenderungan autis, dan bisa membuka diri melalui musik. Beberapa anak jadi jarang tertawa karena menderita, namun, karena musik sepertinnya dapat berubah seorang. Musik dapat membentuk pikiran anak, dan dapat menyembuhkan rasa sakit batin mereka.
ketika Anda mempersembahkan hidup Anda, kasih tidak hanya menular kepada keluarga, juga menular kepada
orang lain, dan diri kita sendiri akan memperoleh kebahagiaan dan sukacita. Hal ini
tidak dapat diukur dengan uang, saya membantu anak-anak juga untuk membantu diri sendiri. Ini adalah apa yang guru Shi katakan tentang apa
yang dirinya sendiri dapatkan.
Shi Qinghua dengan istri dan anaknya, tinggal bersama dengan berbagai anak cacat, dan anak jalanan; sudah delapan tahun ini, lebih dari 300 anak jalanan keluar dari sini. Kapasitas "Sekolah Cahaya Kasih" juga kian berkembang, sekarang tampaknya adalah sebuah bangunan yang tidak terlalu besar, tapi itu adalah rumah kebahagiaan bagi 108 anak jalanan. Orang bilang, Shi Qinghua adalah " ayah 108 anak itu." Pendiri sekolah untuk anak-anak jalanan, dan menjadi ayah ratusan anak-anak jalanan, dalam pandangan orang pada umumnya, ini adalah perbuatan yang besar. Tapi Shi Qinghua mengatakan hal itu berasal dari sebuah hati yang bersyukur, dan iman yang taat. Dia mengunakan tindakan praktis untuk menyebarkan kasih Kristus!
Alkitab: Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan
Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan
mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.