Jika Anda bisa membacanya sampai
habis, akan ada perubahan besar pada hidup Anda.
Israel memiliki daya
tarik yang kuat……
Berilah diri Anda waktu 5 menit, Anda akan
mendapat manfaat seumur hidup.
Israel, yang tampaknya
kacau, tetapi adalah negara yang menghargai dan membela kedamaian lebih dari
siapapun;
Israel, yang 2/3
bagiannya tertutup padang
pasir, namun adalah negara yang nenciptakan mujizat pertanian gurun;
Israel, yang dibatasi
oleh negara-negara tetangganya, namun adalah negara yang maju secara ekonomi;
Israel, tanah
perjanjian Tuhan, dan tanah kembalinya orang Yahudi;
Israel, sebuah negara
yang keindahannya, kedamaiannya, dan keajaibannya tidak bisa dibayangkan;
Israel adalah
negara di Timur Tengah yang paling kuat, paling modern, dan yang paling tinggi
perkembangan ekonominya, termasuk negara maju; memiliki pengaturan terbaik di
wilayah itu, juga sistem perekonomian terbaik terhadap perlindungan hak milik.
Kontribusi Israel
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga sangat menonjol.
Kontribusi para ilmuan Israel
dalam bidang genetika,
ilmu komputer, optik, proyek, serta bidang teknis lainnya sangat luar biasa.
Dalam pengembangan industri Israel
yang paling terkenal adalah industri teknologi militer, penelitian dan
pengembangan di bidang pertanian, fisika dan kedokteran juga cukup terkenal.
Israel menyatakan diri sebagai
negara merdeka pada tahun 1948, penduduk utamanya berasal dari etnis Yahudi, dan
adalah satu-satunya Negara di dunia yang mengutamakan orang Yahudi, sebuah
bangsa yang hanya terdiri dari 10 juta orang lebih, meskipun penduduknya sangat
sedikit, namun adalah bangsa paling pandai, paling misterius, dan paling kaya
di dunia. "Alkitab" adalah kitab suci turun-temurun yang Tuhan tuliskan
melalui orang Yahudi. Setiap orang yang sedikit mengenal Israel, akan tahu bahwa
bangsa ini adalah sebuah bangsa yang menderita, selama ribuan tahun berkeliaran
sebagai imigran, dalam kelaparan dan
penderitaan, pembunuhan dan intimidasi serta cobaan, tapi mereka selalu
mempertahankan iman mereka, tidak jatuh, dan dalam keadaan sulit bertahan untuk
tetep berusaha dan berkembang.
Hari ini, orang Israel dapat
mengembangkan perikanan di rawa-rawa dan tanah tandus, bukit-bukit yang tandus dan tidak rata telah
berubah menjadi ladang gandum dan kebun buah-buahan yang datar dan rapi,
menjadi salah satu lahan pertanian terkaya di dunia. Padang pasir yang tandus sudah berubah menjadi
lahan yang hijau, dan penuh dengan vitalitas hidup. Yang dahulu adalah
reruntuhan dan tempat tandus serta puing-puing di mana-mana, sekarang berubah
menjadi kota
baru yang modern dan dihiasi dengan blok-blok bertingkat, bangunan tinggi
berdiri di mana-mana, juga jalan raya di segala penjuru. Israel yang
membangun dengan segala keterbatasannya, dalam sekali lompatan menjadi salah
satu negara di dunia yang ekonominya paling berkembang. Di atas situs peninggalan
budaya kuno yang indah ini, hari ini gemerlap dengan ilmu dan ternologi serta
peradapan dunia yang tinggi, yang akan membuat orang terkesan. Perubahan yang
sangat besar ini, membuat tanah ini sungguh-sungguh menjadi "Tanah yang
berlimpah susu dan madu", menyebabkan perbedaan yang sangat mencolok dengan
negara-negara tetangga di sekitarnya.
Orang sering
mengatakan: "Yahudi di rumah, bersin, sebagian besar bank di dunia akan
terkena flu". Lima
orang Yahudi berkumpul bersama, akan mampu memenuhi pasar saham internasional. Israel adalah negara besar di dunia yang tingkat
ilmu pengetahuannya kedua setelah Amerika Serikat; Israel adalah negara yang memiliki
perusahaan terbanyak di National
Association of Securities Deal Automated Quotations (NASDAQ). Sebaliknya, negara tetangganya Mesir, yang dikenal memiliki
peradaban kuno, tapi yang 50% adalah buta huruf.
Israel, adalah nama yang diberikan oleh
Tuhan, adalah kemuliaan dan juga misi. Allah berkata : "maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan Yakub;
juga perjanjian dengan Ishak dan perjanjian-Ku dengan Abrahampun akan Kuingat
dan negeri itu akan Kuingat juga." (Imamat 26:42),
"Namun demikian, apabila mereka ada di negeri musuh mereka, Aku
tidak akan menolak mereka dan tidak akan muak melihat mereka, sehingga Aku
membinasakan mereka dan membatalkan perjanjian-Ku dengan mereka, sebab Akulah
TUHAN, Allah mereka." (Imamat 26:44)
Bangsa Yahudi adalah bangsa
paling cerdas dan berhikmat di seluruh dunia, yang melahirkan raksasa politik,
elit artistik, raksasa ilmiah, pemikir beser, dan sebagian besar dari bangsa
kaya. Dalam banyak bidang ilmu pengetahuan, ketika banyak orang lain masih
berusaha untuk mendaki, dan setelah mereka berhasil sampai di puncak, ternyata mereka
menemukan bahwa orang Yahudi sudah lama menunggu di sana. Seperti : Master of Philosophy Freud, pemikir Marx,
ilmuwan Albert Einstein, musisi Mendelssohn, artis Pablo Picasso, bapak dari
bom atom Oppenheimer, pengusaha
legendaris Hammer, politikus Henry Kissinger, aktor Hollywood Hoffman , dan
lain-lain.
16 Februari 1992, Xinmin Evening News melaporkan :
Tahun 1901-1990, di seluurh dunia diselengarakan 513 kali penganugerahan Hadiah
Nobel, dan 88 kali di antaranya dimenangkan oleh orang Yahudi (termasuk orang
Yahudi yang bukan berkewarganegaraan Israel). Para
ilmuwan di dunia yang memenangkan Hadiah Nobel, 17% adalah orang-orang Yahudi.
Secara total penduduk dunia,
proporsi orang-orang Yahudi kurang dari 3/1000. tapi 20% Milyuner di Amerika
Serikat, adalah orang Yahudi.
Dari seluruh dosen yang mengajar
di universitas-universitas besar di Amerika, jumlah orang Yahudimya mencapai
20%.
Dari 24 orang anggota The Soviet Union Central
Committee Political Bureau Standing Committee, 16 orang di
antaranya adalah orang Yahudi.
Dari 10 besar filsuf di dunia, 8
orang di antaranya adalah orang Yahudi. Seniman Yahudi lebih tidak terhitung
lagi banyaknya.
Mengapa orang-orang Yahudi bisa memiliki
hikmat yang luar biasa seperti itu? Jawabannya jelas: itu karena Israel adalah
umat pilihan Allah.
Allah melalui bangsa Yahudi,
ingin agar dunia mengenal Dia. Allah juga memberi pewahyuan kepada dunia
melalui orang Yahudi, agar mereka tahu bahwa Dia adalah Allah yang Esa, Allah
yang menciptakan dunia dan segala isinya, dan mendapat berkat-Nya.
Sebuah survei menunjukkan bahwa,
rata-rata orang di dunia yang paling banyak membaca dan menyimpan buku adalah
orang Israel.
Bangsa Yahudi juga sangat menganggap penting pendidikan anak-anak, penelitian
dan pengembangan di bidang alat bantu pengajaran, buku teks, model kurikulum,
dll telah digunakan di banyak negara.
Semakin besar rasa percaya sebuah
negara akan masa depannya, akan semakin menganggap penting pendidikan
anak-anaknya. Sebuah negara yang sejak saat didirikan terus mengalami
peperangan, sebuah negara yang di seluruh wilayahnya terdengar penderitaan di
mana-mana, tetapi tetap sangat menganggap penting pendidikan, terlebih begitu
menganggap penting pendidikan anak-anak. Negara yang seperti ini layak untuk
kita semua kagumi.
Banyak orang menyebut bangsa
Yahudi sebagai "Bangsa yang bijaksana" atau "Bangsa buku",
karena mereka lebih menganggap penting mempelajarri ilmu pengetahuan
dibandingkan dengan bangsa lain. Dulu pemahaman terhadap bangsa Yahudi dan
pendidikan Yahudi sangat kurang, tapi melalui buku "The world's most successful education" kita bisa memahami penyebab kecerdasan dan kebijaksanaan
yang dimiliki oleh orang Yahudi, di waktu yang sama kita juga bisa mendapatkan
beberapa inspirasi.
Pertama, sesuai dengan ketentuan
dari kitab suci agama Yahudi, bahwa belajar dan mendalami ilmu itu sendiri
adalah bagian dari iman, yang adalah misi kudus orang Yahudi. Di belahan dunia
lain, tidak ada satu pun bangsa yang menjadikan belajar sebagai bagian dari
iman.
Kedua, di mata orang Yahudi, guru
dianggap lebih besar daripada raja. Orang Yahudi menganggap penting pendidikan,
karena itu sungguh-sungguh menghormati orang yang berpengetahuan dan guru-guru
yang mengajarkan ilmu pengetahuan. Dalam beberapa hal, hukum Yahudi memberikan
kedudukan pada guru bahkan lebih tinggi daripada orang tua, karena, "Orang
tua hanya membawa anak masuk ke dalam kehidupan ini, namun guru membawa anak
masuk ke kehidupan mendatang."
Ketiga, di hati orang Yahudi
hikmat menduduki tempat terpenting. Hikmat tidak sama dengan pengetahuan.
Pengetahuan hanya berbicara tentang bagaimana engkau mengetahui suatu hal,
namun hikmat adalah bagaimana engkau bisa menggabungkan hal yang kau ketahui itu
dengan kehidupanmu sehari-hari. Orang bijak Yahudi mengajarkan kepada orang
Yahudi : Orang yang sudah membaca banyak buku, jika dia tidak bisa menggunakan
pengetahuan yang ada di buku itu, ia tetap hanya seperti bagal yang memuat
banyak buku.
Keempat, orang-orang Yahudi
menghargai inovasi. Mereka berpikir jika tidak ada inovasi dalam belajar itu
hanyalah penjiplakan, belajar harus didasarkan pada pemikran, harus berani
mengajukan keraguan, dan di saat yang sama mengajukan pertanyaan. Di banyak
keluarga Yahudi, pertanyaan pertama yang ditanyakan oleh orang dewasa ketika
anak pulang dari sekolah adalah :"Apakah engkau sudah mengajukan
pertanyaan?"
Kelima,
pendidikan keluarga menganggap penting membina rasa kemerdekaan pada anak.
Anak-anak Yahudi dari kecil memiliki status yang sama untuk bergaul dengan
orang tua mereka dalam keluarga, meneruskan nama orang tuanya; jika mereka
membutuhkan uang saku, mereka harus bekerja untuk membantu keluarga. Sungguh
ini adalah pemikiran tentang kesetaraan dan kemandirian, sehingga anak-anak
menyadari bahwa, jika menginginkan hidup yang nyaman, mereka harus bergantung
pada perjuangan mereka sendiri. Pemikiran seperti ini bisa sangat dalam
tertanam dalam hati bangsa Yahudi sebenarnya tidak bisa terlepas dari
penderitaan yang pernah mereka alami. Karena justru penderitaan-penderitaan itulah
yang membuat bangsa Yahudi memiliki keberanian dan ketekunan dalam menghadapi
kesulitan dan tantangan.
Keenam, orang Yahudi menganggap
penting memajukan pendidikan sosial anak melalui hari raya. Hari raya keagamaan
Yahudi sangat banyak dan beragam, hampir setiap hari raya memiliki kaitan
dengan sejarah bangsa. Setiap kali hari raya hampir tiba, orang Yahudi selalu
mengadakan acara peringatan besar-besaran, dan dalam proses peringatan ini akan
menginspirasi anak-anak untuk mengajukan beberapa pertanyaan dan mengingat
sejarah yang penuh penderitaan.
Ketujuh, orang-orang Yahudi
mengerti bagaimana cara untuk mengembangkan usaha. Sebagian dari kita mengira
bahwa orang Yahudi sangat pandai mencari untung, sebenarnya itu adalah karena
mereka terus-menerus berusaha untuk memperkaya pengalaman kerja dan pengetahuan,
langkah demi langkah berjalan mendaki menuju kekayaan dan keberuntungan. Dalam
proses ini, ketekunan, kesabaran, keberanian, dan kebijaksanaan tidak diragukan
lagi adalah cara untuk mengembangkan usaha mereka. Dan pendidikan yang baik
adalah sumbernya.
Kedelapan, bangsa Yahudi memiliki
kualitas yang baik. Pertama, meskipun sebagai bangsa yang tertindas mereka
mengalami penindasan dan pembantaian etnis, tapi semangat mereka selalu optimis
dan percaya diri, bahkan berbangga diri. Kedua, dalam penderitaan, orang-orang
Yahudi membentuk kualitas psikologis khusus, memiliki kesabaran dan ketangguhan
yang sangat tahan lama. Akhirnya, orang-orang Yahudi adalah bangsa yang
disiplin, taat pada hukum negara. Ke tiga karakter yang ditunjukan oleh orang
Yahudi ini, bersumber dari tradisi budaya dan pendidikan bangsa.
Kesembilan, ada banyak orang
Yahudi yang termasuk tokoh yang memiliki pengaruh yang besar terhadap jalannya
peradaban dunia. Pada semua tokoh ini ditemukan 3 karakter yang penting:
Pertama, keberhasilan dan kinerja mereka yang luar biasa sangat erat kaitannya
dengan budaya dan pendidikan Yahudi. Perjuangan dan usaha mereka seumur hidup
seluruhnya didasarkan pada hal ini; Kedua, keberhasilan karir mereka berkaitan
erat dengan cara pendidikan yang dimiliki oleh keluarga Yahudi, yaitu
pendidikan senioritas dua arah, serta perkembangan intelektual dini dan
pendidikan masyarakat untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, keberanian bertanya,
dan banyak berpikir pada anak-anak; Ketiga, mereka memiliki kasih bagi sesama
manusia, kerendahan hati dalam belajar, kegigihan, tidak takut kesulitan, terus
berusaha, dan terus-menerus melihat pada diri sendiri, menghadapi tantangan
otoritas akademis, serta berani berinovasi.
Kesepuluh, dana pemerintah Israel yang diberikan untuk
pendidikan tidak bisa dibandingkan dengan negara lain pada umumnya. Di mata
politisi dan cendekiawan Israel,
investasi dalam pendidikan bukan menjadi beban bagi negara, namun adalah sumber
daya yang efektif bagi negara. Tidak ada sumber daya atau uang, tidak menjadi
persoalan, asalkan dengan melalui guru-guru bisa membina manusia yang
berkualitas, Israel
akan memiliki segalanya.
Kesebelas, keajaiban pendidikan Israel —— kebangkitan bahasa Ibrani.
Tidak diragukan lagi bahasa adalah alat untuk mempertahankan persatuan bangsa,
dan pengikat untuk kebangkitan bangsa. Pada jaman kuno, Bahasa Ibrani pernah
menjadi bahasa dari orang-orang Yahudi, "Perjanjian Lama" ditulis dalam bahasa Ibrani, tapi setelah
diaspora orang Yahudi ke seluruh dunia, mereka secara bertahap menerima bahasa
negara tuan rumah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini menyebabkan
bahasa Ibrani secara bertahap menghilang. Setelah abad ke-19, munculnya gerakan
Zionisme, disulkan slogan "satu bangsa, satu bahasa", selama lebih
dari 100 tahun Israel melalui pendidikan, membuat bahasa Ibrani menjadi sebuah
manifestasi kekuatan, kosakata yang kaya dari "bahasa yang hidup", dan
bahasa resmi, tidak bisa untuk tidak mengatakan bahwa ini adalah sebuah
mujizat.
Di atas telah diungkapkan 11
titik terang yang berhubungan dengan pendidikan orang Yahudi. Namun 11 titik
terang ini sangat jauh untuk bisa mencerminkan gambaran keseluruhan dari
pendidikan Yahudi. Ada
banyak hal bagi kemakmuran suatu bangsa, dan kebangkitan sebuah negara, tapi
bagi bangsa yang mengunakan pendidikan sebagai dasar dari kelanjutannya, dan menjadi
sebuah Negara yang makmur, layak menjadi perenungan kita.
[Sebuah foto lama
yang membuat orang terharu]
Ini adalah sebuah foto lama yang
menyentuh, Israel menggunakan 1.027 tahanan untuk diukar dengan seorang prajurit,
Gilad Shalit yang diculik oleh teroris Palestina, terlihat perdana mentri
tersenyum melihat Shalit berpelukan dengan keluarganya. Pemerintah Israel
mengatakan: "Seluruh dunia meninggalkan kami, karena itu kami tidak pernah
meninggalkan rakyat kami." Berita tersebut, memiliki implikasi yang luas.
Mengunakan 1000 tahanan lebih untuk ditukar dengan seorang rakyatnya. Sebuah
negara kecil yang agung. Jika sebuah negara besar tapi tidak bisa menghargai
rakyatnya, meskipun besar tetapi sesungguhnya adalah sebuah negara yang kerdil
dan lemah!
Israel adalah sebuah negara kecil di Timur Tengah, posisi
Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang menghubungkan tiga benua besar
Asia, Eropa, Afrika, orang-orang Israel adalah umat pilihan Allah, keturunan
Abraham. Tuhan melalui Abraham memberkati semua manusia di dunia. Allah
berfirman kepada Abraham: "Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi
akan mendapat berkat" (Kej 22:18)
Allah dari anak cucu Abraham,
memberikan seorang Juruselamat bagi seluruh umat manusia di dunia, yaitu Yesus
Kristus, Yesus lahir di Negara Israel, anugerah keselamatan Allah bagi seluruh
umat manusia berasal dari bangsa Yahudi.
[Mujizat besar abad ke-20 - Zionisme Israel sesuai
dengan nubuatan Alkitab]
Data statistik
etnologi menunjukan, tidak peduli bangsa apapun, setelah 500 tahun negaranya
dihancurkan, tentu akan diasimilasi oleh bangsa lain, orang Eropa yang pindah
ke Amerika Serikat, pada generasi kedua pasti terjadi Amerikanisasi.
Orang-orang Cina yang beremigrasi ke Amerika, pada generasi ketiga sudah sulit
untuk mencium aroma budaya Cina pada diri mereka.
Namun, hanya orang Yahudi yang
negaranya dihancurkan selama hampir 2000 tahun, dan tersebar ke seluruh dunia
tanpa berasimilasi. Orang-orang Yahudi yang tinggal Amerika selama delapan
generasi, pada generasi kesepuluh masih tetap seorang Yahudi. Israel diusir ke
seluruh dunia selama 2000 tahun, dan tidak bisa diasimilasi, seluruh tanah
leluhur diduduki oleh bangsa-bangsa lain hampir 2000 tahun, namun mampu bangkit
untuk kembali, dan mendirikan negara lagi.
Bagi manusia, ini sebenarnya adalah perkara yang mustahil, namun kenyataannya
benar-benar terjadi. Karena ini adalah pekerjaan Tuhan. Bagi manusia mustahil, tapi bagi Tuhan tidak ada
yang mustahil.
Pada 2600 tahun yang lalu, jauh
sebelum Zionisme Israel.
Allah berfirman : "Sesungguhnya,
Aku mengumpulkan mereka dari segala negeri, ke mana Aku menceraiberaikan mereka
karena murka-Ku, kehangatan amarah-Ku dan gusar-Ku yang besar, dan Aku akan
mengembalikan mereka ke tempat ini dan akan membuat mereka diam dengan tenteram" (Yeremia 32:37)
"katakanlah kepadanya: Beginilah firman Tuhan ALLAH:
Sungguh, Aku menjemput orang Israel
dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka
dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka. Aku akan
menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan
satu raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa
dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan."(Yehezkiel
37:21-22)
Apa yang difirmankan Allah, itu
yang akan terjadi. Karena Dia adalah Allah. jika apa yang dikatakannya tidak
terjadi, dia bukanlah Allah. dengan cara inilah Allah bersaksi kepada manusia
di dunia bahwa Dia adalah satu-satunya Allah. Tuhan
berfirman: "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan
berlalu." (Matius 24:35).
Banyak orang membaca apa yang
Alkitab pernah katakan, kemudian memeriksa fakta sejarah, dan dikejutkan oleh
pekerjaan Tuhan, semua orang yang telah dikejutkannya, baru bisa percaya kepada Allah.
Kita melihat
bagaimana pekerjaan tangan Tuhan yang kuat dari fakta-fakta sejarah Zionisme Israel.
Pada tahun 1897, sesi pertama
konfrensi Majelis Umum Zionisme sedunia diadakan di Basel, Swiss, gerakan
Zionisme berjalan lancar, namun kekuatan yang menentangnya juga bekerja. Turki
mengirim mata-mata rahasia ke dalam organisasi Zionis, dan telah mendapatkan
kepercayaan, sehingga menjadi orang kepercayaan. Mata-mata ini mengendalikan secara menyeluruh
rencana Zionis, dan akan mengirimkan surat
intelijen keluar, namun saat dia pergi untuk mengirimkan surat itu, dia tiba-tiba mati. Setelah
kematiannya, anggota organisasi Zionis baru menemukan surat intelijen yang belum sempat dikirimkan
itu, dan mereka semua sangat terkejut! Terlihat bahwa Allah dari tempat yang
tersembunyi melindungi gerakan Zionis.
Saat Perang Dunia
Pertama, tentara Inggris dan Perancis mengunakan bahan peledak tanpa asap yang
dikembangkan oleh profesor kimia Yahudi, Weizmann, dan menciptakan tipe baru
artileri, untuk mengusir Jerman. Dan untuk mengakui kontribusi dari orang-orang
Yahudi, Inggris berusaha untuk membuka jalan bagi orang-orang Yahudi untuk
kembali ke Palestina. Sampai di sini, "Gerakan Zionis Israel"
yang disutradarai oleh Allah sendiri resmi dimulai. Gerakan Zionis sedang booming, namun banyak orang Yahudi yang tidak
ingin meninggalkan zona kenyamanan di Eropa, dan tidak mau kembali ke
Palestina. Menurut statistik, tahun 1920-1929, jumlah orang-orang Yahudi di
Palestina meningkat hanya 60.000 orang, hanya sekitar 8% dari total penduduk
Palestina (752.000). Dengan jumlah penduduk yang demikian sedikit, bagaimana
bisa memenuhi keinginan Tuhan yang Maha Tinggi untuk menjadikan pegunungan Israel menjadi
suatu negara?
Sejarah sekali lagi berubah secara dramatis, pedang
kembali menimpah orang-orang Yahudi, gerakan anti-Semit menyelimuti seluruh
Eropa. Setelah Hitler berkuasa, peraturan anti-Semit semakin mengganas, dalam
waktu semalam, bisnis orang Yahudi yang dikelola secara cermat, harta kekayaan
yang telah dikumpulkan, sejumlah besar uang dalam bank, dan tempat tinggal yang
nyaman, menjadi tidak berarti. Kemarin masih memiliki kekayaan yang besar, dan
nama besar dalam masyarakat, tapi dalam sekejap dirampas dan dieksekusi, mayat
bergelimpangan di padang.
Orang Yahudi ditahan di kamp konsentrasi, dan
dibunuh, sampai dengan tahun 1941, Hitler telah berhasil diduduki 14 negara di
Eropa, dan membunuh sebanyak enam juta lebih orang Yahudi. Orang Yahudi sudah
melewatkan kesempatan besar untuk kembali ke tanah air mereka dalam skala
besar, menyebabkan terjadinya tragedi sungai darah dan mayat yang mengunung.
Hanya sebagian kecil orang Yahudi yang sesuai dengan kehendak Allah kembali ke
tanah leluhur, yang terluput dari bencana ini.
Pelajaran apa yang bisa kita dapatkan dari 6 juta orang
Yahudi yang meninggal itu?
Jangan meragukan Firman Allah, menyimpang dan berjalan di
jalan kita sendiri adalah jalan menuju kepada maut. Banyak orang di dunia
kembali menempuh langkah orang Yahudi, dan mengira bahwa uang itu maha kuasa, ini
merupakan kecenderungan hati semua manusia saat ini. Alkitab mengatakan kepada
kita bahwa "Emas dan peraknya tidak akan dapat menyelamatkan mereka
pada hari kemurkaan TUHAN" (Yehezkiel 07:19)
Hitler berakhir pada 8 Mei 1945, rakyat dan bangsa di
ambang kehancuran. Pada hari itu, orang-orang Yahudi di seluruh dunia untuk
pertama kalinya menyadari sulitnya tidak memilik negara, tidak memilik
pemerintah, dan tidak memilik tentara. Tahun 1946, orang-orang yang selamat
dari kamp konsentrasi, berjuang untuk menyelinap kembali ke tanah air mereka,
orang-orang Yahudi benar-benar seperti banjir memasuki Palestina. Segala usaha
manusia tidak akan bisa menghalangi pemenuhan nubuatan Alkitab.
Pada tanggal 14 Mei
1948, jam 16:00, Perdana Menteri pertama Israel
- Gurion menyatakan kembalinya negara Israel. Ini adalah pencapaian yang
mengejutkan dunia, ini adalah mujizat terbesar di dunia abad ke-20. Nubuatan Allah dalam Alkitab dua ribu tahun yang lalu
terpenuhi! Saat berdirinya Negara Israel, jumlah orang Yahudi di Palestina
hanya 650.000 orang, sedangkan jumlah orang Arab ada 1,2 juta, negara-negara
Arab di sekitarnya memiliki 30 juta orang. Pada
saat itu, semua negara Arab mengatakan serempak: "Jangan pernah membiarkan
berdirinya Israel."
Benar-benar beberapa jam setelah berdirinya Israel,
pasukan koalisi dari seluruh negara-negara Arab menyerang negara kecil yang
baru lahir ini dari segala penjuru, mengambil tindakan serempak untuk
menghancurkan Negara Israel
pada saat baru lahir.
Semua ini, sudah ada dalam perhitungan Allah. jauh sebelumnya Alkitab dengan jelas telah
menubuatkan apa yang akan dikatakan oleh musuh-musuh Israel:
"Kata mereka: "Marilah
kita lenyapkan mereka sebagai bangsa, sehingga nama Israel tidak diingat lagi!" (Mazmur 83:4), tetapi Allah bersumpah:
"bangsa-bangsa yang di sekitarmu sendiri pasti akan
menanggung noda mereka."
(Yehezkiel 36:7) Dua nubuatan Alkitab ini, setelah 2600 tahun lebih, semuanya
benar-benar menjadi kenyataan.
Perang Timur
Tengah I (15 Mei 1948 sampai 24 Februari 1949)
Lahirnya negara Israel baru saja diumumkan 2 hari, 650.000 tentara koalisi Arab
segera menyerang Israel.
Jumlah tentara Israel
yang hanya sedikit, serta beberapa milisi, terlihat perbedaan yang sangat
mencolok dari jumlah kedua belah pasukan. Melihat Israel pasti ditelan, saat itu PBB
menyetujui perjanjian gencatan senjata. Nyonya Golda Meir dari Israel terbang
ke Amerika Serikat. Meminta sumbangan dana dari orang-orang Yahudi Amerika. Dia
berkata: "Negara sedang mencucurkan darah, uang ini adalah uang untuk
menyelamatkan negara Israel!"
Banyak orang Yahudi Amerika adalah bankir terkenal, dan pengusaha. Israel membeli
di Amerika Serikat pesawat untuk digunakan dalam Perang Dunia II, juga tank dan
senjata lainnya. Mereka membongkar pesawat, dan mengirimnya dengan kapal menuju
Israel.
Dalam waktu semalam, Israel
memiliki Angkatan Udara. Gencatan Senjata berakhir, pesawat pengebom Israel
menyerang pasukan koalisi Arab. Arab yang sedang menunggu kemenangan, namun
akhirnya gagal. Setelah perang, wilayah Israel diperluas menjadi 20.850
kilometer persegi. Sebelum perang tentara Israel hanya 30.000 milisi yang
diperlengkapi dengan senjata yang sederhana, setelah perang berkembang menjadi
100.000 tentara yang memiliki peralatan mekanik dan angkatan udara. Dalam
perang ini, dari pihak Arab tewas 15.000 orang, dan pihak Israel tewas
6.000 orang. Negara-negara Arab untuk pertama kalinya menanggung malu di
hadapan dunia.
Perang Timur Tengah II (29
Oktober - 6 November 1956)
260 pesawat Mesir hancur dalam perang ini, tentara Israel
menduduki sejumlah tempat strategis di Semenanjung Sinai, 1.600 orang Mesir
tewas, dan 5.000 orang luka-luka, 6.200 orang ditangkap dan hilang, dan sekali
lagi mereka menanggung malu.
Perang Timur Tengah III, Perang Enam Hari di Timur Tengah
yang terkenal (5-10 Juni 1967)
Setelah Mesir kalah pada perang Timur Tengah kedua, dan tetap
tidak dapat didamaikan, dan aktif mempersiapkan perang, serta mendirikan
tentara koalisi Mesir, Suriah, Yordania, dan mengawali dengan melepaskan
tembakan kepada tentara Israel. Pada
saat itu situasinya sangat kritis, Angkatan Udara Israel mengambil keputusan untuk
membom ketiga pangkalan Angkatan Udara, Mesir, Suriah, Yordania. Hebatnya, saat
pesawat Israel terbang di atas Mesir, unit radar Mesir tidak bisa
membedakannya, dan ketika armada tentara Israel terbang ke atas target
pemboman, komandan tentara Mesir belum tiba di tempat. Setelah 5 Juni sore itu,
pertahanan udara dari tiga negara lenyap dalam satu hari. Dalam 4 hari perang,
tentara Mesir tewas 11.500 orang, 5.500 orang ditangkap, 600 tank dan 500
artileri hancur, 10.000 kendaraan hilang. Tentara Israel hanya 300 orang tewas, 1.000
terluka, 61 tank rusak. Setelah perang kali ini, seluruh tanah Palestina, jatuh
ke tangan Israel.
Bangsa-bangsa lain yang anti Israel
kembali malu di hadapan dunia.
Perang Timur Tengah IV (6-24
Oktober 1973)
Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser untuk menyelamatkan
muka, menandatangani perjanjian militer dengan Uni Soviet, 1500 tentara Soviet
bersama-sama dengan 40 peluncur rudal, 100 pesawat tempur MIG tiba di garis
depan Mesir, bertepatan dengan Nasser mengobarkan perang, tapi ia tiba-tiba
meninggal. Penerus Nasser, Anwar Sadat tidak
belajar dari pengalaman, Presiden Mesir
dan Suriah mengadakan konsultasi rahasia antara kedua negara, untuk meluncurkan
serangan mendadak pada hari raya orang-orang Yahudi "Yom Kippur".
Sore 6 Oktober, Mesir menunjukan kekuatan dasyat, dan mengibarkan bendera
kemenangan, 700 tank tentara Suriah berbaris, melakukan serangan di luar
jembatan di timur laut Yerusalem, tentara Israel yang selama festival agama
Yahudi menyembah Allah, tidak siap, Yerusalem segera menggelepar. Banyak orang
di dunia mengira bahwa kali ini tidak diragukan lagi Israel pasti akan binasa. Namun,
orang-orang lupa bahwa Pencipta alam semesta adalah Allah Israel, juga adalah Komandan Israel. Saat
perang berada di ambang krisis, keadaan menjadi terbalik, saat tank tentara
Suriah berada sejauh hanya 8 km dari jembatan, tiba-tiba tidak bisa berjalan,
karena mobil penyuplai bahan bakar tidak bisa menyusul tank, saat itu sudah
senja, pesawat tempur Israel menggunakan sisa beberapa menit terakhir, dengan bom bensin glial, dalam
sekejap menghancurkan seluruh tank tentara
Suriah. Keesokan harinya, saat matahari terbit, tank-tank Mesir datang
menghadap sinar matahari yang menyilaukan, sehingga pandangannya tidak
terpusat, sementara tank-tank Israel yang datang menghadapinnya searah dengan
sinar matahari, menempatkan tank tentara Mesir untuk mudah dihancurkan.
Serangan tentara Mesir yang kuat, ternyata digagalkan oleh jalan yang terkena
sinar matahari yang sangat kuat ini. Presiden
Mesir Anwar Sadat yang menyulut peperangan di hari Yom Kippur, telah
membangkitkan murka Allah. 8 tahun kemudian ketika ia kembali menyulut
peperangan pada hari yang sama, 6 Oktober 1981, ketika ia meninjau pasukan di
Kairo, dia ditembak oleh tentaranya dan tewas di tempat! Setelah perang
ini, Mesir tidak lagi memilki kekuatan untuk berperang. Berbagai pertentangan
internal terjadi, serta perekonomian jatuh ke dalam krisis yang mendalam, hanya
rencana Allah yang akan tegak berdiri untuk selamanya.
Hal-hal seputar Zionis Israel, Alkitab sejak lebih dari
2.000 tahun yang lalu sudah banyak menubuatkan dengan jelas. Zionis Israel hanyalah
Alkitab yang banyak menubuatankan, ini membuktikan bahwa Allah adalah penguasa
alam semesta, dan Allah mengendalikan sejarah, nubuatnNya tidak pernah gagal.
Politisi terkenal abad ke-20, Perdana Menteri Afrika
Selatan, Zuma, mengatakan: "Mujizat terbesar di pertengahan abad ke-20,
bukan ditemukannya senjata nuklir, tapi Israel yang kembali ke negeri
leluhur mereka, dan mendirikan sebuah negara."