Selasa, 10 September 2013

Penjahat

John Sung


Lukas 23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"

Lukas 23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?

Lukas 23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

Lukas 23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

Lukas 23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Bagian Alkitab yang akan dipelajari hanya 5 ayat, namun setiap kalimat sangat berharga.

Ayat ke 39, Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"

Seorang Juru Selamat yang penuh kasih dan sangat sempurna, digantung di atas kayu salib. Saat Dia berada di dunia begitu penuh dengan belas kasihan, siapa yang lebih sempurna dibandingkan Dia? Malam ini kita melihat Anak Allah dipakukan di atas kayu salib, tidak ada orang yang tahu. Saat itu Yesus memikul salib yang paling berat, berjalan menuju Golgota. Dia jatuh, ada seorang prajurit memukulNya, dia bangkit, memikul kembali salib yang berat dan kasar itu, dan berjalan maju. Penderitaan seperti ini tidak ada orang yang tahu, Anak Allah yang terkasih datang ke dunia, akhirnya Dia dibunuh, Dia memikul salib sambil berjalan maju. Beberapa wanita mengikuti, melihat Juru Selamat yang di mana-mana mengusir setan dan menyembuhkan penyakit, serta mulutNya tidak mengeluarkan kata-kata jahat sekarang dibawa pergi untuk disalibkan. Namun tidak ada siapa pun yang tahu Dia mati demi dosa kita.

Saat itu prajurit membawa Yesus ke atas bukit Golgota, memakukan tangan yang menyelamatkan orang itu ke kayu salib. Siapa yang tahu? Dua buah kaki yang berlari ke mana-mana menyelamatkan orang demi kebenaran juga di pakukan ke kayu salib dengan cara yang sama. Siapa yang tahu? Pikiran jahat yang belum pernah terpikirkan, hanya memikirkan memakaikan sebuah mahkota duri ke kepala orang yang telah menyelamatkan banyak orang. Siapa yang tahu? Banyak murid, sampai-sampai Yohanes yang terkasih dan orang-orang yang telah makan roti sampai kenyang, semuanya melarikan diri. Prajurit memakuNya, perwira menghina dan menyerangNya. Tidak ada orang tahu kenapa Tuhan dipaku, juga tidak ada orang berani mengaku Yesus adalah Juru Selamat, di antara penjahat yang dipakukan bersama-sama, ada seorang yang menghina Yesus, bagaikan burung yang mendekati kematian, kicauannya juga adalah kesedihan. Ada banyak orang hatinya keras, tidak bersedia percaya Yesus, namun saat mendekati kematian dia bertobat. Penjahat itu tidak hanya tidak bertobah, dia masih menghina Tuhan. Saudari yang mengasihi Tuhan berdiri jauh-jauh, orang banyak semuanya memaki Tuhan, siapa yang berani mengakui Tuhan? Tapi syukur kepada Tuhan, saat semua orang meninggalkian Dia, ada seorang penjahat bersedia mengakui Tuhan.

Ayat ke 40, Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?

Penjahat ini, bersaksi bagi Yesus di atas kayu salib, membela Yesus, dia menjawab dan menegor penjahat yang laninya. Jika kita melihat penjahat ini, kita akan merasa diri sendiri sungguh memalukan, kita sering menurut secara membabi buta, orang berkata tidak benar, kita juga ikut berkata tidak benar.  Waktu itu, tidak ada orang takut kepada Allah, tapi penjahat ini takut kepada Allah. Ya! Kita terlebih lagi sampai saat ini masih tidak takut kepada Allah, tidak peduli dosa apa pun akan dilakukan. Tuhan yang ajaib sudah mengubah penjahat ini, saat semua orang menentang Tuhan, dia dengan berani membela Tuhan. 

Ayat ke 41, Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

Mulut kita menghisap rokok; mata kita melihat hal-hal yang tidak patut untuk dilihat; berbuat curang saat ujian; mata duitan; mendengar kata-kata yang tidak baik; membenci orang dalam hati; serakah; najis; kaki berjalan di jalan yang tidak benar; dirinya penuh dosa yang layak mendapatkan hukuman mati. Namun tidak ada orang yang tahu bahwa dirinya patut mendapatkan hukuman mati. Jika Roh Kudus menerangi, maka kita segera akan tahu. Berharap Roh Kudus bekerja, agar kita semua tahu bahwa diri kita layak mendapatkan hukuman mati.

"Tetapi orang ini (Yesus) tidak berbuat sesuatu yang salah," saat itu murid-murid sudah pergi, keluarga dan teman yang dikasihi Yesus tidak ada yang berani berbicara sepata kata pun untuk Yesus, hanya terdengar orang berkata, Yesus harus mati, tidak ada seorang pun berani untuk bersuara menentang ketidak adilan demi Yesus, hanya penjahat ini yang berani bersaksi demi Yesus. Kita melihat penjahat ini, akan merasa bahwa kita sungguh-sungguh patut mati. Dia lebih berani dibandingkan murid yang dikasihi Tuhan, dia sangat jelas mengenali Yesus sebagai Juru Selamat.

Ayat ke 42, Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."

Banyak murid yang mengikuti Yesus selama 3 tahun sudah pergi, mereka tidak berani mengakui Yesus sebagai Juru Selamat, penjahat ini hanya mendengar sepata kata doa Yesus, yaitu: "Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.", dia di atas kayu salib, mengakui Yesus sebagai Tuhan, dia tahu Yesus akan bangkit, dia melihat Yesus akan menerima kerajaan, mana ada murid yang pernah memikirkan hal ini? Mereka hanya tahu kerajaan duniawi yang di depan mata, dan menginginkan Yesus memberi mereka kedudukan sebagai perdana mentri, satu di sebelah kanan, satu di sebelah kiri, tidak ada orang yang tahu Yesus akan datang kembali, hanya penjahat ini yang tahu Yesus adalah Juru Selamat, dipakukan di kayu salib untuk kita. Sampai di saat ini masih tidak ada orang yang percaya Yesus akan datang kembali, penjahat itu, di saat Yesus paling menderita, melihat apa yang orang lain tidak lihat, mempercayai apa yang orang lain tidak percayai. Orang sekarang harus melihat, baru bersedia percaya, namun penjahat itu tidak seperti ini, yang dia mohonkan, tidak lain adalah keselamatan jiwanya. Banyak orang memohonkan keselamatan tubuhnya, tapi dia hanya memohon 1 hal, yaitu memohon Yesus mengingatnya, bukan memohon Yesus saat itu juga untuk menyelamatkannya. Namun saat menerima kerajaan, mengingat dia. Menbaca ayat Alkitab ini, saya ingin menangis, karena kepercayaan saya tidak dapat menyamai penjahat itu. Tuhan dapat menyelamatkan orang yang sangat besar dosanya, tapi tidak ada orang yang tahu, hanya penjahat ini yang sudah mengetahuinya.

Di Jia Xing saya bertemu seseorang, dia berkata kepada saya :

"Dosaku terlalu berat, aku takut tidak dapat diselamatkan."

Saya bertanya kepadanya:

"Mengapa?"

Dia menjawab saya:

"Aku menbenci seseorang, dan pernah membakar tempat tinggalnya, dan menghanguskan sampai mati 87 orang."

Saya menjawab:

"Jika anda sungguh-sungguh bertobat, Tuhan tetap dapat menyelamatkan anda."

Di Tian Jin ada seorang komandan resimen, dia pernah membunuh banyak orang dengan pistol. Suatu kali dia naik angkong – sejenis becak yang ditarik oleh manusia – dan tidak membayar ongkos angkong, pernarik angkong itu mengejarnya untuk meminta uang, di lalu mengambil pistol, hendak menembak mati dia, meskipun  penarik angkong itu memohon dengan sangat, akhirnya dia tetap menembak matinya. Komandan resimen itu berkata:

"Dosaku terlalu berat, aku takut tidak dapat diselamatkan."

Saya berkata kepadanya:

"Jika anda bertobat, Tuhan tetap dapat menyelamatkan anda."

Sekarang, dia memberitakan Injil di Shan Dong, dan sudah tidak menjadi komandan resimen lagi.

Ayat ke 43,  Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Yesus berjanji kepada penjahat yang di atas kayu salib: "Hari ini kamu akan diselamatkan." Ini melampaui pemohonannya. Di saat hari raya Paskah, saat diadili, di jalan ke Gogota, di saat dipakukan, penjahat ini hanyalah seorang yang pantas mati, tapi sekarang dia sudah diselamatkan! Hari ini, ada sangat banyak jemaat yang sudah lama hanya mengetahui bahwa dirinya sudah dibabtis, namun tidak tahu sudah diselamatkan atau tidak. Ada orang berkata: "Kurang lebih sudah diselamatkan." Ada lagi orang berkata: "Aku pikir aku sudah diselamatkan." Kita bertahun-tahun mendengar firman, tapi masih tidak tahu dirinya sudah diselamatkan atau tidak. Penjahat itu hanya dalam satu hari menerima keselamatan. Yesus berkata kepadanya: "Kamu bersamaKu di dalam Firdaus." "Kamu bersama Aku" tiga kata ini menyatakan keintiman yang dalam! Yesus sepertinya berkata kepadanya: "Dosamu Aku tanggung, hidupKu Aku berikan kepadamu."

Di mulai dari Adam dan Hawa, pintu Firdaus tertutup, ada Kerub yang berjaga-jaga; tidak ada orang yang bisa masuk lagi, sekarang orang yang pertama masuk, bukan seorang doktor besar, bukan seorang guru besar,  namun seorang penjahat besar. 3 tahun Yesus memberitakan Injil di dunia, membawa seorang penjahat kembali, tidakkah ini ajaib?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar